Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Jumat, 04 Februari 2011

Sekedar Niat Baik Saja Tidak Cukup

Hits:

Oleh : Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi

Teks Atsar
Artinya:
Dari Sa'id bin Musayyib, ia melihat seorang laki-laki menunaikan sholat setelah fajar lebih dari dua roka'at, ia memanjangkan rukuk dan sujudnya. Maka Sa'id bin Musayyib-pun melarangnya. Orang itu bertanya, "Wahai Abu Muhammad, apakah Alloh akan menyiksaku dengan sebab sholat?" Beliau menjawab, "Tidak, tetapi Alloh akan menyiksamu karena menyelisihi Sunnah."

Takhrij Atsar
SHOHIH. Dikeluarkan oleh ad-Darimi dalam Musnadnya: 1/404/450, al-Baihaqi dalam Sunan Kubro: 2/466, dan Abdurrozzaq dalam al-Mushonnaf no. 4755 dari jalur Sofyan dari Abu Robah dari Sa'id. Sanad atsar ini dishohikan oleh al-Albani dalam Irwa'ul Gholil: 2/236. Dan diriwayatkan juga oleh al-Khothib al-Baghdadi dalam al-Faqih wal Mutafaqqih: 1/381 dari jalur Makhlad bin Malik dari Athof bin Kholid dari Abdurrohman bin Harmalah dari Sa'id dengan sanad hasan. (1)

Fiqih Atsar
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani Rohimahullah mengomentari atsar ini dalam kitabnya, Irw'ul Gholil (2/236), "Ini adalah jawaban Sa'id bin Musayyib(2) yang sangat indah. Dan merupakan senjata pemungkas terhadap ahlul bid'ah yang menganggap baik kebanyakan bid'ah dengan alasan dzikir dan sholat, kemudian membantai Ahlus Sunnah dan menuduh bahwa mereka (Ahlus Sunnah) mengingkari dzikir dan sholat! Padahal sebenarnya yang mereka ingkari adalah penyelewengan ahlul bid'ah dari tuntunan Rosul Shollallahu 'Alaihi wa Sallam dalam dzikir, sholat dan lain-lain."

Jadi agar amal ibadah kita diterima oleh Alloh, bukan hanya dengan modal niat yang baik dan keikhlasan, melainkan juga harus sesuai dengan tuntunan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam. Maka sudah semestinya bagi kita untuk menggali ilmu agar amalan ibadah yang kita lakukan betul-betul sesuai dengan tuntunan beliau. Semoga Alloh menerima amal ibadah kita semua.


Catatan:
(1) Dinukil dari Silsilah Atsar ash-Shohihah karya Abu Abdillah ad-Dani: 1/58, cet Dar Atsariyyah
(2) Berkata al-Fassi dalam 'Aqdu Tsamin tentang nama Sa'id Rohimahullah, "Yang Masyhur adalah dengan mem-fathah huruf ya' (baca: Musayyab), namun penduduk Madinah berpendapat dengan meng-kasroh huruf ya' (baca: Musayyib)." (Dinukil dari Dhobthu al A'lam hlm. 191 karya Ahmad Taimur Basya)


(Disalin dari majalah al-Furqon, Ma'had al-Furqon, Srowo Sidayu Gresik Jatim, edisi 07 th. ke 10, Shofar 1432/Januari 2011)