Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Rabu, 04 Desember 2013

Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri - Tidak Lari Mengapa Dikejar & Tidak Hilang Mengapa Khawatir?

Biasanya anda berlari karena mengejar sesuatu agar tidak menjauh. Sebagaimana biasanya sesuatu bila ditinggal atau diabaikan akan hilang, sehingga anda kawatir setiap kali ketinggalan sesuatu.

Namun anehnya selama ini anda berlari mengejar rejeki, padahal untuk urusan rejeki, ia tidak pernah lari. Sebaliknya, anda menjadi gundah, lagi panik bila menyadari ada dari sebagian harta anda yang ketinggalan di suatu tempat karena anda kawatir kehilangan.

Sobat! ketahuilah sikap semacam ini sejatinya adalah kesalahan besar yang selama ini melilit diri anda.

Percayalah bahwa rejeki anda tidak akan pergi menjauh sehingga tidak ada perlu anda berlari tunggang langgang mengejarnya.

Sebaliknya rejeki anda juga tidak akan hilang dipungut orang walaupun telah ketinggalan di suatu tempat.

Cukuplah anda berusaha sewajarnya yaitu dengan tetap mengindahkan batasan dan hukum syari'at, niscaya seluruh rejeki anda pasti berhasil anda dapatkan dan nikmati.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إن الروح الأمين نفث فى روعى أنها لا تموت نفس حتى تستوفى رزقها فأجملوا فى الطلب
Sejatinya Malaikat Jibril (Ruhul Qudus) membisikkan ke dalam jiwaku bahwa tiada seorang jiwapun yang meninggal dunia hingga ia benar-benartelah mengenyam jatah rizkinya, karena itu tempuh jalan-jalan yang baik dalam mencari rizki. (Ibnu ABi Syaibah, Al Baihaqy danlainnya).
percayalah sobat! niscaya anda bahagia



Inflasi Dagelan Para Rentenir.

Bila saudara membaca, apalagi mengikuti perkembangan ekonomi dunia,niscaya menemukan kata inflasi selalui menjadi salah satu momok yang ditakuti. Pada sektor ekspor atau impor, atau industri, bahkan sampai pertanian masalah inflasi selalui menghantui, apalagi sektor keuangan atau perbankan.

Inflasi alias penurunan atau proses pelemahan daya beli masyarakat akibat pelemahan nilai tukar mata uang. Banyak alasan dan faktor yang menyebabkan terjadinya pelemahan ini.

Namun demikian, anehnya hantu ekonomi ini seakan sengaja dipelihara dan bahkan dikembang biakkan. Tak ayal lagi, masyarakat terus dihantui, bahkan menjadi korbannya.

Seakan masyarakat dunia telah beranggapan bahwa inflasi adalah satu kodrat ilahi yang tidak mungkin dirubah atau dihilangkan. Padahal urusan inflasi ini sangatlah mudah dihapuskan, namun sayangnya seakan ada kesepakatan tidak tertulis untuk mempertahankannya. Sejatinya bila masyarakat dunia berkeinginan, maka dengan mudah inflasi dihapuskan.

Mungkin anda berkata: aaah terlalu mengada ada atau mustahil bisa menghapuskannya.

Sobat, ketahuilah bila masyarakat menggunakan sistem islam, kembali menggunakan uang dinar atau dirham, dan penggunaan berbagai instrumen pembayaran non tunai dihapuskan atau minimal dibatasi, niscaya inflasi sirna. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan antara peredaran mata uang dengan perputaran barang dan jasa di masyarakat. Akibatnya terjadilah pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat, dan nilai mata uang stabil.

Memang pertumbuhan ekonomi melambat namun merata dan dinikmati oleh semua orang. Apalah artinya pertumbuhan pesat namun hanya dinikmati oleh segelintir orang, sedangkan mayoritas masyarakat terus menjadi tumbal.

Sobat, marilah kita kembali ke syariat islam, agama yang membawa rahmat bagi alam semesta.


Sumber: https://www.facebook.com/muhammadarifin.badri?ref=ts&fref=ts 
read more “Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri - Tidak Lari Mengapa Dikejar & Tidak Hilang Mengapa Khawatir?”

Senin, 25 November 2013

Waktu, Keadaan dan Tempat Dikabulkannya Do'a

Waktu, keadaan dan tempat dikabulkannya do'a:
1. Malam Lailatul Qadar
2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang akhir
3. Duburush shalawaatil maktuubah (akhir shalat-shalat wajib)
4. Waktu antara adzan dan iqamah
5. Pada saat setiap kali setelah dikumandangkan adzan
6. Suatu waktu pada setiap malam hari
7. Pada saat turun hujan
8. Pada saat bertemu musuh di medan jihad fii Sabilillaah
9. Suatu waktu pada hari Jum'at. (Pendapat paling kuat berkenaan dengan masalah ini, bahwa suatu waktu yang dimaksudkan adalah ba'da Ashar di hari Jum'at. Tetapi dimungkinkan juga, bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat)
10. Ketika bersujud (dalam shalat).
11. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada malam hari, kemudian membaca do'a yang ma'tsur (do'a yang datang dari nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam). Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barang siapa bangun di waktu malam lalu membaca:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ, اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Tidak ada  ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah. Allah Mahabesar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah, ampunilah aku. Atau ia berdo'a, (maka) akan dikabulkan do'anya. Apabila ia berwudhu', kemudian melakukan shalat, maka shalatnya akan diterima oleh Allah." (HR. Bukhari no. 1154, Ibnu Majah no. 3878, Abu Dawud no. 5060)

Bersambung....

read more “Waktu, Keadaan dan Tempat Dikabulkannya Do'a”

Selasa, 19 November 2013

Adab dan Sebab Terkabulnya Do'a

Diantara adab berdo'a dan beberapa faktor penyebab dikabulkannya do'a adalah sebagai berikut:
1. Ikhlas karena Allah Subhana wa Ta'ala semata (QS. Al-Mu'min: 14), (QS. Al-Bayyinah: 5).

2. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah Subhana wa Ta'ala, lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan diakhiri dengan hal yang sama.

3. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do'a, serta yakin akan dikabulkan.

4. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo'a dan tidak terburu-buru.

5. Menghadirkan hati dalam berdo'a.

6. Memanjatkan do'a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.

7. Tidak boleh berdo'a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah Subhana wa Ta'ala semata.

8. Tidak boleh mendo'akan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri.

9. Merendahkan suara ketika berdo'a, yaitu antara samar dan keras. (QS. Al-A'raaf: 55, 205).

10. Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut.

11. Tidak membebani diri dengan membuat sajak dalam do'a.

12. Tadharru' (merendahkan diri), khusyu', raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). (QS. Al-Anbiyaa': 90)

13. Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.

14. Memanjatkan do'a tiga kali.

15. Mengangkat kedua tangan ketika berdo'a.
Cara Mengangkat tangan dalam berdo'a:
 - Ibnu 'Abbas Radhiyallahu'anhuma berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdo'a
adalah dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua pundak dan beristighfa dengan berisyarat satu jari.
Adapun ibtihal yaitu (istighatsah) mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi.
- Imam al-Qasim bin Muhammad berkata: "Aku melihat Ibnu 'Umar berdo'a di al-Qashi, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya dan kedua telapak tangannya dihadapkan kearah wajahnya."
- Adapun do'a Istisqa' (minta hujan) dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi dan mengarahkan punggung telapak tangan ke langit. Dari Anas Radhiyallahu'anhu bahwa beliau melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berdo'a saat Istisqa' dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi, mengarahkan punggung telapak tangan  ke langit, dan mengarahkan tangan sebelah dalam ke arah bumi hingga terlihat putih kedua ketiak beliau

Tentang mengusap muka
- Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan setelah berdo'a. Semua hadits-nya sangat lemah dan tidak bisa dijadikan sebagai hujjah (dalil). Jadi, tidak boleh dijadikan alasan tentang bolehnya mengusap muka.
- Karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, maka mengamalkannya adalah bid'ah.
- Begitu juga tidak ada satupun riwayat yang shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan tidak juga para Shahabatnya tentang mengusap muka sesudah qunut Nazilah.
- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata: "Adapun tentang Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengangkat kedua tangannya di waktu berdo'a, maka sesungguhnya telah diriwayatkan hadits-hadits yang shahih (lagi) banyak (jumlahnya).
Sedangkan tentang mengusap muka, tidak ada satupun hadits yang shahih. Ada satu atau dua hadits, tapi tidak bisa dijadikan hujja."
- Imam al-'Izz bin 'Abdissalam Rahimahullah berkata: "Tidak ada yang melakukannya (mengusap muka setelah berdo'a) kecuali orang yang bodoh."
- Imam an-Nawawi Rahimahullah berkata: "Tidak ada Sunnahnya mengusap muka."

17. Jika mungkin berwudhu' terlebih dahulu sebelum berdo'a.

18. Tidak berlebih-lebihan dalam berdo'a.

19. Bertawassul kepada Allah Subhana wa Ta'ala dengan Asmaa-ul Husna dan sifat-sifatNya yang Mahatinggi, atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya sendiri atau dengan do'a seorang shalih yang masih hidup dan berada dihadapannya.

20. Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal.

21. Tidak berdo'a untuk suatu dosa atau memutuskan silaturahmi.

22. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

23. Harus menegakan amar ma'ruf nahi munkar.

24. Hendaklah orang yang berdo'a memulai dengan mendo'akan diri sendiri, jika hendak mendo'akan orang lain.

Sumber: Do'a dan Wirid, Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Asy-Syafi'i

 

read more “Adab dan Sebab Terkabulnya Do'a”

Rabu, 27 Maret 2013

Sosok Malaikat Tertangkap CCTV, Benarkah Berita Itu?

Soal:
Assalamu'alaikum.
Saya Baca berita bahwa di masjid Nabawi pada Jum'at, tepatnya hari Jum'at, tanggal 7 Desember 2012 lalu telah tertangkap oleh kamera CCTV ada sosok putih yang diduga malaikat sedang mendengarkan khutbah. Meskipun banyak dugaan, saya bertanya:
a. Benarkah di hari Jum'at, malaikat berada di pintu masjid mencatat jamaah yang masuk?
b. Benarkah ada dalil yang menerangkan bahwa malaikat juga mendengarkan khutbah Jum'at?
c. Mungkinkah malaikat bisa terlihat oleh seorang Mukmin?

Syukran atas jawaban ustadz.
Elyardi,
Kuansing, Riau
628136579xxxx

Jawab:
Bapak Elyardi yang terhormat, memang benar bahwa sebelum shalat Jum'at malaikat mencatat orang-orang yang masuk ke masjid, kemudian ikut mendengarkan khutbah. Dalilnya adalah hadits berikut, artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Pada hari Jum'at, sisetiap pintu masjid ada malaikat yang mencatat orang yang akan shalat satu persatu. Jika imam sudah duduk, mereka melipat lembar catatan dan datang mendengarkan peringatan." (HR. al-Bukhari no. 3039 dan Muslim no. 850)

Malaikat dalam bentuk aslinya tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Dikalangan umat Islam, hanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang pernah melihat malaikat dalam wujud aslinya. Adapun jika malaikat menampakan diri dalam bentuk manusia, semua orang bisa melihat. Dalil dari al-Quran dan hadits menjelaskan bahwa malaikat berwujud manusia pernah mendatangi Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, Nabi Luth, Maryam dan juga Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan para shahabat saat Jibril 'Alaihissalam akan mengajarkan tentang arti iman, islam dan ihsan. Masih ada lagi kisah-kisah yang lain.

Adapun berita heboh tentang malaikat yang tertangkap kamera di masjid Nabawi, menurut Kepala Humas Masjid Nabawi, Abdul Wahid al-Haththab bahwa gambar itu hanyalah permainan montasye (teknik editing film) belaka, tidak lebih dari itu. (Surat Kabar Okaz edisi 4.194)

Secara logika bisa kita katakan, jika yang tampak adalah malaikat dalam bentuk aslinya, tentunya wujudnya tidak seperti itu, karena malaikat memiliki fisik yang sangat besar dan Jibril memiliki enam ratus sayap sehingga bisa menutupi ufuk timur. Jika dia adalah malaikat yang tampak dalam wujud manusia, maka penampakan ini menyelisihi penampakan-penampakan yang dijelaskan dalam ayat dan hadits, dimana disebutkan bahwa penampilan para malaikat persis dengan penampilan manusia biasa, sehingga orang-orang yang menemui mereka tidak tahu bahwa mereka adalah malaikat. Wallahu A'lam.

Sumber: Majalah As-Sunnah no 12/THN.XVI
read more “Sosok Malaikat Tertangkap CCTV, Benarkah Berita Itu?”

Jumat, 08 Maret 2013

Etta Milk, Tablet Susu Kambing Plus Madu, 40 Tablet x 500mg; an-Naajiyah Herbal

Produksi: Agroprima Industries Yogyakarta
Distributor: an-Naajiyah herbal Bekasi
Harga: Rp 40.000,-
Dicari Agen di seluruh Indonesia
Deskripsi:
LP.POM MUI no 12040002041209, P-IRT 2093471011235-17
Diantara beberapa jenis susu, susu kambing merupakan salah satu jenis susu yang paling banyak manfaat dan khasiatnya bagi kesehatan manusia, susu kambing memilki banyak kelebihan dibandingkan dengan susu sapi, salah satu sebab kurangnya minat masyarakat untuk minum susu kambing adalah dikarenakan adanya anggapan bahwa susu kambing membawa resiko 'darah tinggi dan sifatnya "panas". Padahal susu kambing sebenarnya berfungsi untuk menstabilkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi jantung.

Kandungan gizi susu kambing juga dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak, menambah kecerdasan, daya ingat dan sensitivitas anak, membantu menjaga keseimbangan metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu pembentukan sel-sel darah dan jaringan tubuh. Butir-butir lemak susu kambing lebih kecil dibandingkan susu sapi sehingga mudah diserap tubuh manusia, itu sebabnya dapat diminum oleh bayi diatas enam bulan, manula, dan baik bagi penderita radang usus.

Kelebihan Susu Kambing
Dibandingkan dengan susu ternak lainnya kelebihan susu kambing adalah:
1. Mempunyai sifat antiseptik alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya Flourin yang kadarnya 10-100kali lebih besar dari pada susu sapi.
2. Bersifat basa (Alkaline Food) sehingga cocok bagi yang mengalami masalah perut dan pencernaan. Susu kambing dapat menetralkan kadar asam lambung tinggi
3. Proteinnya lembut dan efek laktasenya ringan, sehingga tidak menyebabkan diare.
4. Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi dan susu lainnya. Dan juga bersifat homogen alami. Hal ini mempermudah untuk dicerna sehinga menekan timbulnya reaksi alergi.
5. Bisa disimpan di tempat dingin. tidak merubah kualitas dan khasiatnya.

Dari beberapa penelitian susu kambing bermanfaat untuk kesehatan diantaranya:
- Menekan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran pernafasan dan pencernaan
- Membantu penyembuhan bronchitis, Asma, TBC, Pneumonia/infeksi akut lainnya pada paru-paru
- Membantu penyembuhan maag kronis
- Mengatasi demam berdarah, anemia, thalasemia
- Mengatasi darah tinggi, darah rendah dan arteriosclerosis
- Mencegah kanker/tumor dan mengurangi efek toksis kemoterapi
- Membantu pertumbuhan tulan dan mencegah osteoporosis
- Mencegah stroke
- Melembabkan dan menghaluskan kulit
- Menurunkan frekuensi serangan migrain
- Membentuk sistem kekebalan tubuh (imun) baik bagi penderita infeksi virus HIV
- Sebagai antiseptik alami serta menyembuhkan beberapa kelainan ginjal (Nepbrotic Syndrom) dan asam urat tinggi
- Menambah vitalitas (mengatasi disfungsi seksual)
- Mengatasi nyeri haid (haid yang tidak teratur)
- Antiantritis (inflamasi sendi)
- Menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan kadar kolesterol
- Membantu menyembuhkan demam kuning
- memperbaiki fungsi jantung
- Mengatasi insomnia

Sumber: Brosur HiGOAT, Pure Goat's Milk Powder
read more “Etta Milk, Tablet Susu Kambing Plus Madu, 40 Tablet x 500mg; an-Naajiyah Herbal”

Minggu, 03 Maret 2013

Stelan Jubah Akhwat (Jubah + Jilbab + Cadar Ikat) "an-Naajiyah", Bahan Wool Peach Arab / Sutra Cina


Stelan jubah akhwat, Wool Peach Arab / Sutra Cina, Size S-M-L-XL, Rp 210.000
Dicari reseller
read more “Stelan Jubah Akhwat (Jubah + Jilbab + Cadar Ikat) "an-Naajiyah", Bahan Wool Peach Arab / Sutra Cina”

Stelan Jubah Akhwat "an-Naajiyah" + Niqab, Bahan Jet Black

Stelan jubah akhwat (jubah + jilbab + cadar), bahan Jet Black, size S, M, L, XL, Rp 250.000,-
Niqab, Rp 100.000
Dicari reseller (diskon khusus untuk reseller)
read more “Stelan Jubah Akhwat "an-Naajiyah" + Niqab, Bahan Jet Black”

Selasa, 19 Februari 2013

Tafsir al-Aisar 7 jilid, Darus-Sunnah

Penulis: Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi
Penerbit: Darus-Sunnah
Harga: Rp 1.100.000,- disk jadi Rp 880.000,-
Deskripsi:
Tafsir Al Quran ditulis untuk menjelaskan makna dan maksud ayat didalamnya sehingga kaum muslimin dapat mengambil pelajarannya darinya.Inilah adalah satu satu kitab tafsir didalam dunia Islam dari sekian banyak buku-buku tafsir yang ada Ditulis seorang ulama dari Madinah, Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi- hafidhahullah-, yang berupaya menafsirkan Al Quran sesuai pemahaman Salafush Shalih, suatu kitab tafsir yang diharapkan memudahkan kaum muslimin dalam memahami ayat-ayat yang terkandung dalam Al Qur'an.Disusun dengan metode khusus:
1.    menjelaskan arti kata per kata dari ayat secara literal
2.    menafsirkan ayat secara global dengan menghubungkan ayat satu dengan ayat lainnya, dan dengan hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , perkataan para Shohabat -rodliallohu anhu- dan kata-kata hikmah.
3.    diakhiri untuk setiap ayat -ayat penafsiran dengan pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari ayat tersebut.
  Diantara Keistimewaan Kitab Tafsir ini :
1.    berukuran sedang, Tidak terlalu ringkas yang dapat mengurangi pemahaman dan tidak terlalu panjang sampai berkesan membosankan.
2.    mengikuti manhaj Salaf dalam masalah Akidah, Asma' dan  Shifat
3.    Konsisten untuk tidak keluar dari empat madzab dalam masalah-masalah fiqih
4.    Bersih dari tafsir Israilliyat, baik yang shahih mapun yang lemah, kecuali yang menjadi tuntunan pemahaman ayat, dan memang diperbolehkan untuk meriwayatkannya.
5.    mengesampingkan perbedaan-perbedaan pendapat dalam penafsiran
6.    Mengikuti pendapat yang dikuatkan oleh Al Imam Al Mufasir Ibnu Jarir Ath Thabari -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya, jika terdapat perbedaan penafsiran oleh para ulama tafsir.
7.    Menjauhkan tafsir ini dari masalah-masalah tata bahasa, balaghah, dan bentuk-bentuk argumen bahasa.
8.    Tidak menyinggung qiroat kecuali hanya pada ayat-ayat tertentu dan memang perlu
9.    Mencukupkan pada hadits shahih dan hasan saja.
10.    tafsir ini tidak memaparkan banyaknya perbedaan penafsiran, naun berkomitmen dengan makna yang rajih/kuat, yang banyak dipakai oleh para mufassirin dari kalangan Salafush Shalih, dengan tujuan untuk menyatukan muslimin dalam satu pemikiran Islam yang terpadu, benar dan lurus.
11.    memudahkan muslimin untuk memepalajari dan mengamalkan Al Qur'an dan menjauhkan dari pengamalan yang sekedar wacana dan perdebatan.

read more “Tafsir al-Aisar 7 jilid, Darus-Sunnah”

Senin, 18 Februari 2013

Tafsir Ibnu Katsir 10 jilid, Pustaka Imam asy-Syafi'i

Penulis: Dr.'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh
Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i
Harga: Rp 1.100.000,- diskon 20% jadi Rp 880.000,-
Deskripsi:
Hard Cover, berat 10.550gr, kertas HVS
Al-Hafizh ‘Imaduddin Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain.
Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta’ala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabi’in dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama “Lubaabut Tafsiir”.
Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dha’if, dan lain sebagainya.

Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan :
  1. Penafsiran tiga ayat dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah 97, 98, 99, dan akhir dari ayat 96.
  2. Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu Katsir) tanpa ada komentar darinya.
  3. Menisbatkan qira'at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas).
  4. Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh para penuntut ilmu.
  5. Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira'at atau pun yang lain.
read more “Tafsir Ibnu Katsir 10 jilid, Pustaka Imam asy-Syafi'i”