Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Senin, 21 Februari 2011

LAU KAANA KHAIRAN LASABAQUUNAA ILAIHI, Maktabah Mu’awiyah bin Abi Sufyan

Hits:


Penulis            : Abdul Hakim bin Amir Abdat
Penerbit          : Maktabah Mu’awiyah bin Abi Sufyan
Harga              : Rp 70.000
Deskripsi        : HC
Inilah sebuah risalah yang berbicara tentang sebagian dari KAIDAH-KAIDAH SYARA’ (AGAMA) yang masuk ke dalam bagian MANHAJ (cara beragama) yang sangat luas dan dalam sekali:

“Kalau sekiranya perbuatan itu baik, tentulah para Shahabat telah mendahului kita mengamalkannya”

Peganglah kuat-kuat kaidah yang besar dan agung ini, sehingga engkau tidak akan mengerjakan sesuatu pun ibadah yang tidak diyakini dan diamalkan oleh para Shahabat.

Patulah kaidah yang besar ini dihafal oleh setiap muslim untuk menghancurkan berbagai macam bid’ah yang orang sandarkan dan masukan ke dalam agama Allah yang mulia ini, Al-Islam. Seperti perkataan yang sering kita dengar ketika dikatakan kepada mereka dan dibawakan nash Al-Kitab dan Sunnah dan perkataan para Ulama, bahwa keyakinan yang mereka yakini atau perbuatan yang mereka lakukan itu bid’ah, mereka menjawab dengan jawaban yang lebih lemah dari sarang laba-laba, yaitu:

“Bukankah peringatan maulid, isra’ mi’raj, nuzulul qur’an, tahun baru hijriyyah itu satu perbuatan yang sangat baik yang di dalamnya terdapat peringatan dan pelajaran?”

“Bukankah dzikir berjama’ah yang sekarang sedang marak-maraknya itu satu perbuatan yang sangat baik dalam rangka mengajak manusia untuk kembali berdzikir mengingat Allah?”

Maka jawablah wahai Ahlus Sunnah, dengan kaidah besar di atas yang patut ditulis dengan tinta emas! Katakan kepada mereka:
Kalau sekiranya perbuatan itu baik, tentulah para Shahabat telah lebih dahulu mengamalkannya. Karena, tidak ada satu pun amalan yang masuk ke dalam bagian ibadah yang tidak diamalkan oleh para Shahabat radhiyallahu ‘anhum.