Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Selasa, 22 Maret 2011

MUI Sumenep Tolak Perayaan Valentine's Day

Hits:

Senin, 14 Februari 2011 13:51:56 WIB
Reporter : Temmy P.

Sumenep (beritajatim.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep menolak perayaan Valentine's Day yang jatuh hari ini, Senin (14/02/2011).

Ketua MUI Sumenep, KH Syafraji menjelaskan, perayaan hari Valentine ini merupakan budaya gereja. "Valentine itu bukan budaya orang Islam. Jadi buat apa kita ikut-ikutan merayakannya?" kata Syafraji.

Lebih lanjut Syafraji memaparkan, perayaan Valentine digembar-gemborkan sebagai hari kasih sayang. Namun pada pelaksanaannya justru bergeser pada perayaan bersifat hura-hura.

"Kalau saya amati, saat ini banyak yang merayakan Valentine dengan pesta-pesta, ramai-ramai muda mudi laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya hura-hura," tandasnya.

Karena itu menurut Syafraji, pihaknya melarang perayaan hari Valentine. "Kami menolak perayaan hari Valentine, dengan pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya sebutkan tadi. Yang jelas, perayaan Valentine itu bukan budaya Islam," tandasnya. [tem/kun]