Oleh: Syaikh Abu Bakr Jabir al-Jazairi
- Menoleh dengan kepala atau dengan mata, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“(menoleh) adalah rampasan yang dirampas Syaithan dari shalat seorang hamba.” (Diriwayatkan al-Bukhari)
- Menghadapkan mata ke langit, karena karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Kenapa orang-orang menghadapkan mata mereka ke langit dalam shalat mereka. Hendaklah mereka berhenti, atau (kalau tidak) maka penglihatan mereka akan diambil.” (Diriwayatkan Muslim)
- Tahadhdhur, yaitu meletakan tangan di pinggang, karena Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang shalat dengan meletakan tangan di pinggang.” (Muttafaq Alaih)
- Menahan rambut yang menjuntai atau lengan baju atau baju karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Aku diperintahkan sujud di atas tujuh organ tubuh dan tidak menahan rambut atau pakaian.” (Diriwayatkan Muslim)
- Menganyam jari-jari atau membunyikannya, karena diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat seseorang ketika shalat menganyam jari-jarinya kemudian dilepaskannya anyaman itu oleh beliau, kemudian beliau bersabda,
“Engkau jangan membunyikan jari-jarimu ketika shalat.” (Diriwayatkan Ibnu Majah dengan sanad dhaif, namun sebagian besar ulama mengamalkannya)
- Mengusap kerikil dari tempat sujud lebih dari sekali, karena dalil-dalil berikut: Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Jika salah seorang dari kalian berdiri untuk shalat, maka sesungguhnya rahmat menghadap kepadanya, Oleh karena itu, ia jangan mengusap kerikil (di dahi).” (Diriwayatkan Abu Daud dan at-Tarmidzi dengan sanad yang baik). Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Jika engkau melakukannya, maka sekali saja.” (Diriwayatkan Muslim)
- Bermain dan mengerjakan apa saja yang melupakan shalat dan menghilangkan kekhusyukan, misalnya bermain-main dengan jenggot, atau bermain-main dengan pakaian, atau melihat hiasan permadani, atau melihat hiasan di dinding dan sebagainya, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tenanglah kalian dalam shalat.” (Diriwayatkan Muslim)
- Membaca surat (al-Qur’an) ketika ruku’ atau sujud, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Aku dilarang membaca al-Qur’an ketika ruku’ dan sujud.” (Diriwayatkan Muslim)
- Menahan buang air kecil atau besar
- Shalat di depan makanan, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tidak (sah) shalat di depan makanan dan bagi orang yang menahan dua kotoran (buang air kecil dan buang air besar).”
- Duduk dengan berjongkok atau menjulurkan kedua lengan ke bawah, karena ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang duduk seperti duduknya syaithan (berjongkok)(1), dan melarang seseorang menjulurkan kedua lengannya ke bawah seperti binatang buas (2)” (Diriwayatkan Muslim)
Catatan Abu Muhammad berdasarkan yang difahami dari rujukan lain:
(1) Duduk dengan posisi pantat ke lantai dimana posisi kedua jari kaki menghadap keluar (kiri-kanan). Untuk lebih jelas bisa dilihat di VCD Sifat Shalat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allahu a’lam
(2) Pada saat sujud kedua lengan menempel ke lantai, seperti tidurannya anjing atau harimau. Untuk lebih jelas bisa dilihat di VCD Sifat Shalat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allahu a’lam