Waktu, keadaan dan tempat dikabulkannya do'a:
1. Malam Lailatul Qadar
2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang akhir
3. Duburush shalawaatil maktuubah (akhir shalat-shalat wajib)
4. Waktu antara adzan dan iqamah
5. Pada saat setiap kali setelah dikumandangkan adzan
6. Suatu waktu pada setiap malam hari
7. Pada saat turun hujan
8. Pada saat bertemu musuh di medan jihad fii Sabilillaah
9. Suatu waktu pada hari Jum'at. (Pendapat paling kuat berkenaan dengan masalah ini, bahwa suatu waktu yang dimaksudkan adalah ba'da Ashar di hari Jum'at. Tetapi dimungkinkan juga, bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat)
10. Ketika bersujud (dalam shalat).
11. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada malam hari, kemudian membaca do'a yang ma'tsur (do'a yang datang dari nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam). Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barang siapa bangun di waktu malam lalu membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ, اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah. Allah Mahabesar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah, ampunilah aku. Atau ia berdo'a, (maka) akan dikabulkan do'anya. Apabila ia berwudhu', kemudian melakukan shalat, maka shalatnya akan diterima oleh Allah." (HR. Bukhari no. 1154, Ibnu Majah no. 3878, Abu Dawud no. 5060)
Bersambung....
read more “Waktu, Keadaan dan Tempat Dikabulkannya Do'a”
1. Malam Lailatul Qadar
2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang akhir
3. Duburush shalawaatil maktuubah (akhir shalat-shalat wajib)
4. Waktu antara adzan dan iqamah
5. Pada saat setiap kali setelah dikumandangkan adzan
6. Suatu waktu pada setiap malam hari
7. Pada saat turun hujan
8. Pada saat bertemu musuh di medan jihad fii Sabilillaah
9. Suatu waktu pada hari Jum'at. (Pendapat paling kuat berkenaan dengan masalah ini, bahwa suatu waktu yang dimaksudkan adalah ba'da Ashar di hari Jum'at. Tetapi dimungkinkan juga, bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat)
10. Ketika bersujud (dalam shalat).
11. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada malam hari, kemudian membaca do'a yang ma'tsur (do'a yang datang dari nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam). Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barang siapa bangun di waktu malam lalu membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ, اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah. Allah Mahabesar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah, ampunilah aku. Atau ia berdo'a, (maka) akan dikabulkan do'anya. Apabila ia berwudhu', kemudian melakukan shalat, maka shalatnya akan diterima oleh Allah." (HR. Bukhari no. 1154, Ibnu Majah no. 3878, Abu Dawud no. 5060)
Bersambung....