Penulis: Yazid bin Abdul Qadir jawas
Penerbit: Media Hidayah
Harga: Rp 160.000,-
Deskripsi: Hard Cover
Menetapkan keutamaan (fadhaa-il) atas suatu hari atau bulan-bulan tertentu atau amalan-amalan tertentu adalah hak Allah 'Azza wa Jalla. Sungguh Allah yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui telah menetapkan keutamaan dan kekhususan pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu berupa keutamaan dan keberkahan untuk beribadah di dalamnya yang tidak diberikan pada waktu-waktu lainnya. Dan hanya Allah 'Azza wa Jalla yang paling mengetahui hikmahnya.
"Rabb-mu telah menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki . Adapun bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa-apa yang mereka persekutukan." (QS. al-Qashshas: 68).
Jika kita taffakuri (merenungi) dengan seksama atas seluruh ciptaan Allah, niscaya akan kita dapati bahwasanya di dalam keutamaan dan kekhususan tersebut menunjukan kepada kesempurnaan, ilmu, dan kekuasaan Allah Ta'ala. Hanya Allah-lah yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Tiada seorangpun yang mampu mencipta sebagimana caiptaan Allah Subhana wa Ta'ala, tidak ada seorangpun yang mampu mengatur sebagaimana pengaturan Allah, dan tidak ada yang mampu memilih dan menetapkan sebagaimana pilihan dan ketetapan-Nya.
Karenanya, pada pilihan Allah, pengaturan-Nya dan pengkhususan-Nya akan dapat disaksikan atsar (pengaruh)nya pada alam semesta ini. Dan semua ini adalah tanda-tanda yang paling agung akan kesempurnaan Allah Subhana wa Ta'ala dan kebenaran Rasul-Nya yang mulia.
Sebaliknya, pilihan dan penetapan sebagian manusia atas keutamaan dan kekhususan suatu hari atau bulan tertentu yang tidak berasal dari ketetapan Allah 'Azza wa Jalla dalam al-Qur-an dan as-Sunnah ash-Shahihah, maka tidak akan nampak pengaruhnya secara nyata bagi kehidupan manusia dan alam semesta. Seperti halnya penetapan atas perayaan-perayaan Maulid Nabi, perayaan Isra' Mi'raj, Haul (peringatan kematian), amalan Nishfu Sya'ban, dan lain-lainnya, dari tahun ke tahun tidak membawa pengaruh yang baik bagi kehidupan seorang Muslim, apalagi bagi kehidupan ummat manusia dan kesejahteraan alam semesta.
Hendaklah setiap Muslim dan Muslimah menguatkan keyakinan bahwa segala kebaikan dan keberkahan berada menurut pilihan dan ketetapan Allah Ta'ala. Wallahul Muwaffiq.
read more “Ritual Sunnah Setahun, Media Tarbiyah”
Penerbit: Media Hidayah
Harga: Rp 160.000,-
Deskripsi: Hard Cover
Menetapkan keutamaan (fadhaa-il) atas suatu hari atau bulan-bulan tertentu atau amalan-amalan tertentu adalah hak Allah 'Azza wa Jalla. Sungguh Allah yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui telah menetapkan keutamaan dan kekhususan pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu berupa keutamaan dan keberkahan untuk beribadah di dalamnya yang tidak diberikan pada waktu-waktu lainnya. Dan hanya Allah 'Azza wa Jalla yang paling mengetahui hikmahnya.
"Rabb-mu telah menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki . Adapun bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa-apa yang mereka persekutukan." (QS. al-Qashshas: 68).
Jika kita taffakuri (merenungi) dengan seksama atas seluruh ciptaan Allah, niscaya akan kita dapati bahwasanya di dalam keutamaan dan kekhususan tersebut menunjukan kepada kesempurnaan, ilmu, dan kekuasaan Allah Ta'ala. Hanya Allah-lah yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Tiada seorangpun yang mampu mencipta sebagimana caiptaan Allah Subhana wa Ta'ala, tidak ada seorangpun yang mampu mengatur sebagaimana pengaturan Allah, dan tidak ada yang mampu memilih dan menetapkan sebagaimana pilihan dan ketetapan-Nya.
Karenanya, pada pilihan Allah, pengaturan-Nya dan pengkhususan-Nya akan dapat disaksikan atsar (pengaruh)nya pada alam semesta ini. Dan semua ini adalah tanda-tanda yang paling agung akan kesempurnaan Allah Subhana wa Ta'ala dan kebenaran Rasul-Nya yang mulia.
Sebaliknya, pilihan dan penetapan sebagian manusia atas keutamaan dan kekhususan suatu hari atau bulan tertentu yang tidak berasal dari ketetapan Allah 'Azza wa Jalla dalam al-Qur-an dan as-Sunnah ash-Shahihah, maka tidak akan nampak pengaruhnya secara nyata bagi kehidupan manusia dan alam semesta. Seperti halnya penetapan atas perayaan-perayaan Maulid Nabi, perayaan Isra' Mi'raj, Haul (peringatan kematian), amalan Nishfu Sya'ban, dan lain-lainnya, dari tahun ke tahun tidak membawa pengaruh yang baik bagi kehidupan seorang Muslim, apalagi bagi kehidupan ummat manusia dan kesejahteraan alam semesta.
Hendaklah setiap Muslim dan Muslimah menguatkan keyakinan bahwa segala kebaikan dan keberkahan berada menurut pilihan dan ketetapan Allah Ta'ala. Wallahul Muwaffiq.