Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Kamis, 03 April 2014

Satu Pohon Kurma di Surga


مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ - See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/09/24/26940/zikir-ini-memperbanyak-tanaman-untuk-kita-di-surga/#sthash.nhhICOaB.dpuf
Kebun Kurma
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
” من قال سبحان الله العظيم وبحمده غرست له نخلة في الجنة ” . (ت حب ك) عن جابر. قال الألباني : (صحيح) انظر حديث رقم: 6429 في صحيح الجامع.
“Barang siapa yang mengucapkan: سبحان الله العظيم وبحمده akan ditanamkan untuknya pohon kurma di surga”. (HR Tirmizi, Ibnu Hibban dan Al –Hakim dan Al-Abani mensahihkannya dalam Sahih Al Jami’ no 6429)
[http://abumuhammadblog.wordpress.com/2013/07/29/dapatkan-property-rumah-di-surga-gratis-tanpa-kredit-disertai-kiat-kiat-mendapatkan-dan-menghiasinya/]

Berapa banyak pohon kurma yang ditanamkan bagi orang yang kesehariannya selalu memperbanyak mengucapkan dzikir di atas? Oleh karena itu, sesungguhnya karunia Allah sangatlah luas dan sangatlah agung melebihi dari yang kita bayangkan.

Allah Ta'ala berfirman:
وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261) 
[http://quran.com/2/261]


Sumber: Kitab 175 Jalan Menuju Surga Allah 'Azza wa Jalla karya Nayef bin Mamduh bin Abdul Aziz Alu Su'ud, penerbit Pustaka Darul Ilmi

tb. an-Naajiyah, Perumnas 3 Bekasi
03 April 2014
Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ
“Siapa yang membaca: Subhanallahi al-'Adziimi wa Bihamdihi, niscaya ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6429)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/09/24/26940/zikir-ini-memperbanyak-tanaman-untuk-kita-di-surga/#sthash.nhhICOaB.dpuf
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ - See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/09/24/26940/zikir-ini-memperbanyak-tanaman-untuk-kita-di-surga/#sthash.nhhICOaB.dpuf
Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ
“Siapa yang membaca: Subhanallahi al-'Adziimi wa Bihamdihi, niscaya ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6429)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/09/24/26940/zikir-ini-memperbanyak-tanaman-untuk-kita-di-surga/#sthash.nhhICOaB.dpuf
Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ
“Siapa yang membaca: Subhanallahi al-'Adziimi wa Bihamdihi, niscaya ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6429)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/09/24/26940/zikir-ini-memperbanyak-tanaman-untuk-kita-di-surga/#sthash.nhhICOaB.dpuf
read more “Satu Pohon Kurma di Surga”

Rabu, 02 April 2014

Pembatal-Pembatal Keislaman

Pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh, yaitu:
1. Berbuat Syirik dalam beribadah kepada Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman, artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selain  dosa syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. an-Nisa': 48 dan 116)

Allah Ta'ala berfirman, artinya:
"Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempat kembali baginya adalah neraka. Tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun." (QS. al-Maidah: 72)

Diantara bentuk perbuatan syirik adalah menyembelih (kurban) untuk selain Allah, misalnya menyembelih kurban untuk jin atau kuburan.

2. Membuat perantara-perantara antara dirinya dengan Allah. Mereka berdo'a dan meminta syafaat dari perantara-perantara tersebut. Bahkan mereka bertawakal kepada perantara-perantara tersebut. Berdasarkan ijma', orang yang berbuat demikian itu telah kafir.

3. Tidak mau mengkafirkan orang-orang musyrik, ragu dengan kekafira mereka atau membenarkan pemikiran mereka. Orang seperti ini berarti telah kafir.

4. Berkeyakinan bahwa petunjuk selain nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lebih sempurna daripada petunjuk beliau atau berkeyakinan bahwa hukum selain Nabi lebih baik daripada hukum beliau. Misalnya orang yang menganggap bahwa hukum thaghut lebih baik daripada hukum Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Orang seperti ini berarti telah kafir.

5. Membenci sebagian dari ajaran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam walaupun tetap mau mengamalkannya. Orang seperti ini berarti telah kafir.

6. Mengejek sebagian ajaran agama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, pahala dan siksa Allah. Orang seperti ini berarti telah kafir. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala, artinya:
"Katakanlah: 'Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kalian selalu berolok-olok?' Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman." (QS. at-Taubah: 65-66)

7. Berbuat sihir, diantara bentuknya adalah sharf dan 'athaf (sihir yang digunakan untuk membuat seseorang tidak mencintai isterinya atau membuat seorang isteri jatuh cinta kepada suaminya. pent)
Barangsiapa yang melakukannya atau ridha dengannya, maka dia telah kafir. Dalilnya dalah firman Allah Ta'ala, artinya:
"Sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan, 'sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.'" (QS. al-Baqarah: 102)

8. Membantu dan menolong orang-orang musyrik untuk memerangi kaum muslimin. Dalilnya adalah dirman Allah Ta'ala, artinya:
"Barangsiapa diantara kalian mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim." (QS. al-Maidah: 51)

9. Meyakini bahwa sebagian orang diperbolehkan keluar dari syariat Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagaimana nabi Khidhr 'Alaihissalam juga diperbolehkan keluar dari syariat nabi Musa 'Alaihissalam. Orang yang berkeyakinan seperti itu berarti telah kafir.

10. Berpaling dari agama Allah Ta'ala, tidak mau mempelajari dan mengamalkannya. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,
"Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian dia berpaling dari ayat-ayatNya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (QS. as-Sajdah: 22)

Seluruh pembatalpembatal keislaman di atas berlaku sama antara orang yang sekedar main-main, serius, atau karena takut, kecuali orang yang dalam keadaan dipaksa. Seluruh pembatal-pembatal keislaman di atas merupakan realita yang paling sering terjadi.

Oleh karena itu, seyogyanya setiap muslim berhati-hati dan takut kalau hal itu menimpa dirinya. Kita berlindung kepada Allah dari perkara-perkara yang bisa mendatangkan amarah Allah dan siksa-Nya yang pedih.


Disalin dari kitab al-Wajibat karya Syaikh Abdullah bin Ibrahim al-Qar'awi, penerbit Media Hidayah

tb. an-Naajiyah, Peumnas 3 Bekasi
03 Aprill 2014

read more “Pembatal-Pembatal Keislaman”

Syarat La Ilaha Ilallah


Syarat la ilaha Ilallah ada tujuh, yaitu:
  1. Ilmu (mengetahui) makna kalimat tersebut baik yang dinafikan maupun yang ditetapkan oleh kalimat tersebut.
  2. Yaqin (meyakini), yaitu mengetahui secara sempurna kalimat tersebut. Yakin ini menafikan adanya syak (keragu-raguan)
  3. Ikhlash (ikhlas) yang menafikan asanya syirik (kesyirikan)
  4. Shidq (membenarkan) yang menafikan adanya pendustaaan dan mencegah adanya nifak.
  5. Mahabbah (mencintai) kalimat tersebut dan makna yang terkandung di dalamnya serta merasa senang dengannya.
  6. Inqiyad (tunduk) dengan konsekuensi-konsekuensi kalimat tersebut, yaitu mengamalkan kewajiban secara ikhlas kepada Allah karena mengharap keridhaan-Nya.
  7. Qabul (menerima) yang menafikan sikap radd (menolak).

Disalin dari kitab al-Wajibat karya Syaikh Abdullah bin Ibrahim al-Qar'awi, penerbit Media Hidayah

tb. an-Naajiyah, Perumnas 3 Bekasi
02 April 2014
read more “Syarat La Ilaha Ilallah”