Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu,
Ahlan wa sahlan, selamat datang di blog Toko Buku An-Naajiyah. Kunjungi toko kami di jln. Bangka Raya no D3-4, Perumnas 3 Bekasi. Dapatkan discount-discountnya. Atau dapat dipesan dengan mengontak kami di +6281219112152, +622170736246, E-mail gwsantri@gmail.com, maka barang akan dikirim ketempat tujuan setelah dikurangi discount dan ditambahkan ongkos kirim yang ditanggung oleh si pemesan. Kunjungi juga toko online kami di www.tb-an-naajiyah.dinomarket.com.

Pembayaran:
1. Bank Syariah Mandiri cabang Bekasi, no 7000739248, kode ATM Bersama 451, a.n Gusti Wijaya Santri.
2. Bank Muamalat cabang Kalimas Bekasi, no 0218913136, kode ATM Bersama 147, a.n Gusti Wijaya Santri

Pengiriman pesanan menggunakan JNE/Pos Indonesia/Indah Cargo/Pahala Kencana/jasa pengiriman yang disepakati.

Semoga kehadiran toko dan blog ini dapat memberikan manfa'at untuk Saya khususnya dan semua pengunjung pada umumnya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu

Banner

Selasa, 28 Juni 2011

Kumpulan Situs Ilmiyah Ahlus-Sunnah wal Jama'ah

Berikut adalah Daftar Situs-situs Ilmu Islam yang InsyaAllah sangat bermanfaat, yang ana kumpulkan dari berbagai sumber. Silahkan di Copy Paste bagi yang berminat untuk menyimpannya sebagai referensi ilmiyah. Dan bagi teman-teman yang ingin menambahkan sebagai referansi bisa di kolom komentar. Jika ternyata Link tersebut sebuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah maka InsyaAllah akan ana tambahkan di note ini, jika tidak akan segera ana hapus. Semoga bermanfaat bagi kita semua...

http://www.yufid.com/
http://ahlussunnah.info/cari/
(Islamic Search Engine - Mesin Pencari Ilmu Islam)

http://lidwa.com/app/
(Kitab Hadits Terjemahan)

http://konsultasisyariah.com/
(Konsultasi Syariah)

http://muslim.or.id/soaljawab/
(Tanya-Jawab Agama Islam)

http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah
(Kumpulan Ceramah/kajian Islam)

http://english.islamway.com/sindex.php?section=erecitorslist
(Download murottal / Qiroah Al Qur'an)

http://www.ahsan.tv/video-kajian/videos
(Download Video Kajian Ilmiyah)

http://yufid.org/mufiidah-perpustakaan-islam-digital/
(Perpustakaan Islam Digital)

=================


WEBSITE ILMU ISLAM
http://abul-jauzaa.blogspot.com/
http://www.alsofwah.or.id/
http://muslim.or.id/
http://www.abuayaz.co.cc/
http://abuzuhriy.com/
http://alqiyamah.wordpress.com/
http://pengusahamuslim.com/
http://almanhaj.or.id/
http://ahlulhadiits.wordpress.com/
http://assunnah-qatar.com/
http://salafiyunpad.wordpress.com/
http://www.salafy.or.id/
http://www.darussalaf.or.id/
http://darussunnah.or.id/
http://almakassari.com/
http://kaahil.wordpress.com/
http://www.mufiidah.net/
http://ekonomisyariat.com/
http://ainuamri.wordpress.com/
http://ahlussunnah.info/
http://www.raudhatulmuhibbin.org/
http://www.daarussunnah.co.nr/
http://salafyitb.wordpress.com/
http://assunnah.web.id/
http://annaufal.co.cc/
http://quranicaudio.com/
http://ulamasunnah.wordpress.com/
http://perpustakaan-islam.com/
http://samuderailmu.wordpress.com/
http://www.desasalaf.co.cc/
http://ngaji-online.com/
http://haditsarbain.wordpress.com/
http://badaronline.com/
http://arabindo.co.nr/
http://syaikhulislam.wordpress.com/
http://tholib.wordpress.com/
http://alghuroba.org/front/
http://moslemsunnah.wordpress.com

=================


WEBSITE AKHWAT, MUSLIMAH DAN REMAJA
http://muslimah.or.id/
http://remajaislam.com/
http://akhwat.web.id/
http://jilbab.or.id/
http://sobat-muda.com/
http://menikahsunnah.wordpress.com/
http://ummusalma.wordpress.com/
http://shalihah.com/
http://ummushofiyya.wordpress.com/
http://ummushofi.wordpress.com/

=================

WEBSITE / BLOG PARA USTADZ
http://www.kajianislam.net/------------> Ust Abdullah Hadrami
http://rumaysho.com/-----------------> Ust Muhammad Abduh
http://abusalma.net/------------------> Ust Abu Salma Al Atsary
http://abusalma.wordpress.com/-------> Ust Abu Salma Al Atsary
http://nasihatonline.wordpress.com/----> Ust Sofyan Chalid Ruray
http://al-atsariyyah.com/--------------> Ust Hammad Abu Muawwiyah
http://firanda.com/-------------------> Ust. Firanda Andirja
http://abuyahyabadrusalam.com/-------> Ust Badrusalam, Lc
http://ustadzkholid.com/--------------> Ust Kholid Syamhudi, Lc
http://ustadzaris.com/ ----------------> Ust Aris Munandar, SS
http://media-ilmu.com/ --------------> Ust Zainal Abidin, Lc
http://abuhaidar.web.id/ --------------> Ust Abu Haidar
http://ahmadsabiq.com/ --------------> Ust Ahmad Sabiq
http://abuzubair.net/ -----------------> Ust Abu Zubair Al Hawary
http://abumushlih.com/----------------> Ust Abu Mushlih
http://ustadzfaiz.com/-----------------> Ust Ahmas Faiz Asifuddin.
http://ustadzmuslim.com/-------> Ust Abu Isma’il Muslim Al Atsari
http://noorakhmad.blogspot.com/------> Ust Abu Ali
http://abu0dihyah.wordpress.com/-----> Ust Marwan
http://abuthalib.blogspot.com/------> Ust Andy Abu Thalib al Atsary
http://basweidan.wordpress.com/---> Ust Abu Hudzaifah al Atsary, Lc.
http://alhujjah.wordpress.com/--------> Ust Abdul Mu’thi
http://adniku.wordpress.com/---------> Ust Adni Kurniawan, Lc.
http://sabilulilmi.wordpress.com/------> Ust Resa Gunarsa, Lc.
http://www.zainalabidin.org/----------->Ust Zainal Abidin, Lc.
http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/ Ustadz Abdullah Roy, Lc.
http://www.ustadzabuihsan.blogspot.com/ Ust Abu Ihsan Al Atsari
http://www.alisamanhasan.blogspot.com/ Ust Ali Saman Hasan, Lc.
http://fariqgasimanuz.wordpress.com/ Ust Fariq Gazim An-Nuz
http://abumushlih.com/ ----------> Ust Abu Mushlih Ari Wahyudi
http://muhammad-assewed.blogspot.com/ Ust Muhammad As Sewed
http://albamalanjy.wordpress.com/--> Ust Abu Ubaidillah Al Bamalanjiy
http://abiubaidah.com/ ----------> Ust Abu Ubaidah As Sidawi
http://www.serambimadinah.com/> Mahasiswa Univ. Islam Madinah KSA
http://abuabdurrahman.com/ ---> Mahasiswa Univ. Al-Azhar Mesir
http://addariny.wordpress.com/-> Ust  Musyaffa ad Dariniy, Lc.
http://abuabdurrahman.com/----> Ust Abu Abdirrahman (Al Azhar)
http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/(Ust Abu Khaulah)
http://ustadzridwan.com ------------------> Ust Ridwan

=================


SITUS MEDIA ISLAM

TV DAN RADIO STREAMING

 1. DAKWAH TV
www.dakwahtv.com
2. SARANA SUNNAH TV
http://sss-tv.com/
3. AHSAN TV INDONESIA {channel 11VHF}
http://ahsan.tv/
4. RODJA TV
http://www.rodjatv.com/
 *****
RADIO ONLINE LENGKAP
http://belasalafy.wordpress.com/radio-online/

1. RADIO RODJA ~ 756 AM
Area : Jabodetabek, Cileungsi, dan sekitarnya
Alamat Website http://www.radiorodja.com/
Alamat Streaming http://live.radiorodja.com/
Facebook : http://www.facebook.com/pages/Radio-Rodja-756-AM/69419873083

2. RADIO HANG FM ~ 106 FM
Area : Batam dan sekitarnya
Alamat Website http://www.hang106.or.id/
Alamat Streaming http://radiohang.sytes.net/
http://www.hang106.or.id:1106/

3. RADIO ASSUNNAH
Area : Cirebon dan sekitarnya
Alamat Website http://www.radioassunnah.com/
Alamat Streaming : http://live.radioassunnah.com:8020/

3. RADIO MUSLIM
Alamat : Yogyakarta
Alamat Website http://www.radiomuslim.com/
Alamat Streaming http://live.radiomuslim.com/

4. RADIO SUARA QUR'AN ~ 94,4 FM
Area : Solo dan sekitarnya
Alamat Website http://www.radioarroyyan.com/
Alamat Streaming http://live.radioarroyyan.com/

5. RADIO AL IMAN
Alamat : Surabaya
Alamat Website http://alimanradio.or.id/
Alamat Streaming http://live.alimanradio.or.id/

6. RADIO ARROYYAN
Alamat : Gresik
Alamat Website http://www.radioarroyyan.com/
Alamat Streaming http://live.radioarroyyan.com/

7. RADIO AL BAYAN
Alamat Website http://
Alamat Streaming http://albayan.sytes.net:8024/

8. RADIO NGAJI ONLINE
Alamat Website http://www.ngaji-online.com/
Alamat Streaming http://ngaji-online.sytes.net:8006/

9. RADIO TELAGA HATI
Alamat Website http://abuzubair.net/
Alamat Streaming http://abuzubair.sytes.net:8020/

10.ANNASH RADIO
http://www.annashradio.com/

11. RADIO MU'ADZ - Kendari
http://www.radiomuadz.com/

*****
MAJALAH
Majalah As Sunnah (http://majalah-assunnah.com/)
Majalah Al Furqon (http://www.majalahalfurqon.com/)
Majalah Asy Syariah (http://asysyariah.com/old.php)
Majalah Qiblati (http://qiblati.com/)
Majalah EL-FATA (http://majalah-elfata.com/)
Majalah Al Mawaddah (http://www.almawaddah.or.id/)
Majalah Assaliim (http://majalah-assaliim.com/)
Majalah Sakinah (http://majalahsakinah.com/)
Majalah Adz Dzakhiirah (http://majalahislami.com/)

=================


MEMEBANTAH SYUBHAT DAN FITNAH
http://tashfiyyah.com/-----> Sedang dalam proses konstruksi
http://belasalafy.wordpress.com/
http://jihadbukankenistaan.com/--> Membantah Paham Teroris Khawarij
http://www.merekaadalahteroris.com/mat/ (Membantah Paham Khawarij)
http://bantahansalafytobat.wordpress.com/
http://www.gensyiah.com/ -----------> Bantahan untuk Agama Syiah
http://www.hakekat.com/ ------------> Bantahan untuk Agama Syiah
 =================


SITUS EBOOK
(Info Dari Akh Fandi Satia Engge)
1. http://kt-b.com/index.htm. Website ini menang dari segi jumlah -mungkin yang terlengkap di dunia maya untuk kitab2 islami- tapi kualitas scannya ga selamanya bagus. Banyak kitab2 jadul, ketikan tahun 80an gitulah...

2. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/forumdisplay.php?f=16&pp=50&sort=dateline&order=desc&daysprune=-1. Di subforum ini -yang merupakan salah satu pelopor upload kitab2 di dunia maya- hampir setiap hari ada aja member2 yang ngupload kitab2.

3. http://waqfeya.com/. Website ini menang dari segi kualitas Scan.

4. http://shamela.ws/. Walaupun format kitabnya bukan Scan PDF tapi isi kitab2nya dah di tashih oleh para pengurus [salah satu keunggulannya: nomor halaman disamakan dengan kitab aslinya-ed]. Maktabah Syamilah yang sekarang berbeda dengan maktabah syamilah yang dulu.

5. http://www.pdfbooks.net/vb/furom76.html--> Khusus Tesis dan Disertasi.

=================


WEBSITE ULAMA ISLAM

* Abdul Azhim Badawi (http://www.ibnbadawy.com/)
* Abdul Aziz Alu Syaikh (http://www.sahab.ws/5600/news/3399.html/)
* Abdul Aziz ar-Rajihi (http://www.sh-rajhi.com/rajhi/
* Abdul Aziz ar-Rayyis (http://www.islamancient.com/
* Abdul Aziz bin Bazz (http://www.ibnbaz.org.sa/)
* Abdul Aziz Bura’i (http://www.alburaie.com/new/index.php/)
* Abdul Muhsin Abbad (http://www.alabad.jeeran.com/)
* Abdul Muhsin Ubaikan (http://www.obaykan.com/)
* Abdul Qadir al-Arnauth (http://www.alarnaut.com/)
* Abdullah al-Fauzan (http://www.alfuzan.islamlight.net/)
* Abdullah azh-Zhafiri (http://www.sahab.ws/6111/)
* Abdullah Jibrin (http://www.ibn-jebreen.com/)
* Abdur Razaq Afifi (http://www.afifyy.com/)
* Abdus Salam Barjas (http://www.burjes.com/
* Abu Abdil Muiz Firkuz (http://www.ferkous.com/rep/index.php/)
* Abu Ashim al-Ghomidi (http://www.abouassim.net/)
* Abu Bakr al-Mishri (http://www.abu-bkr.com/)
* Abu Islam Shalih Thaha (http://www.abuislam.net/)
* Abu Malik al-Juhanni (http://www.abumalik.net/)
* Abu Umar al-Utaibi (http://www.otiby.net/)
* Ahmad Yahya Najmi (http://www.njza.net/web/)
* Ali Hasan al-Halabi (http://www.alhalaby.com/)
* Ali Ridha (http://www.albaidha.net/vb/)
* Ali Yahya al-Haddadi (http://www.haddady.com/)
* Alwi as-Saqqof (http://www.dorar.net/)
* Hisyam al-Arifi (http://www.aqsasalafi.com/)
* Imam al-Ajurri (http://www.ajurry.com/)
* Kholid al-Mushlih (http://www.almosleh.com/index.shtml/)
* Lajnah Daimah (http://www.alifta.com/default.aspx/)
* M Ismail Muqoddam (http://www.m-ismail.com/)
* M. Abdillah al-Imam (http://www.sh-emam.com/)
* M. al-Hamud an-Najdi (http://www.al-athary.net/)
* M. Aman al-Jami (http://www.aljami.net/)
* M. Ibrahim al-Hamd (http://www.toislam.net/)
* M. Khalifah Tamimi (http://www.mediu.org/)
* Majdi Arafat (http://www.magdiarafat.com/)
* Masyaikh Sudan (http://www.marsed.org/)
* Masyhur Hasan Salman (http://www.mashhoor.net/)
* Muhammad Al-Maghrawi (http://www.maghrawi.net/)
* Muhammad al-Utsaimin (http://www.ibnothaimeen.com/)
* Muhammad Musa Nashr (http://m-alnaser.com/
* Muhammad Said Ruslan (http://www.rslan.com/)
* Muqbil bin Hadi (http://www.muqbel.net/)
* Musthofa al-Adawi (http://www.aladawy.info/)
* Nashir al-Barrak (http://albarrak.islamlight.net/)
* Nashirudin al-Albani (http://www.alalbany.net/)
* Robi’ al-Madkholi (http://www.rabee.net/)
* Sa’ad al-Hushayin (http://www.saad-alhusayen.com/)
* Said Abdul Azhim (http://www.al-fath.net/)
* Salim al-Ajmi (http://www.sahab.ws/3250/)
* Salim Ied al-Hilali (http://www.islamfuture.net/)
* Shalih al-Fauzan (http://www.alfawzan.ws/alfawzan/default.aspx/)
* Shalih as-Suhaimi (http://www.assuhaimi.com/)
* Shalih Sa’ad as-Suhaimi (http://WWW.sahab.ws/4435/)
* Sulthan al-Ied (http://www.sahab.ws/3147/)
* Taqiyudin al-Hilali (http://www.alhilali.net/)
* Ulama Yaman (http://WWW.olamayemen.com/html/)
* Wahid Abd Salam Bali (http://www.waheedbaly.com/)
* Yahya al-Hajuri (http://www.sh-yahia.net/)

===============


>> Tambahan link yang sangat bermanfaat :
http://belasalafy.wordpress.com/link-web-i/
http://belasalafy.wordpress.com/link-web-ii/
http://belasalafy.wordpress.com/web-ln-i/
http://belasalafy.wordpress.com/web-ln-ii/



INFORMASI KAJIAN ILMIYAH

    * Jadwal Kajian (http://jadwal.kajian.org/)
    * Info Kajian Muslim (http://muslim.or.id/infokajian/)



WEB ILMIAH (BAHASA INGGRIS)
 

WEB ILMIAH (BAHASA ARAB)



LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM


Website ( Muslimah ) Bahasa Arab
1. Sukainah bintu Syaikh al-Albani ( http://tamammennah.blogspot.com/ )
2. Hassanah bintu Syaikh al-Albani ( http://alamralateeq.blogspot.com/ )




Sumber : http://muslim.or.id/weblinks


Copaz dari Akhifillah Andi Priyatno.
Copas dari statusnya al-akh Moslem Preneur As-salafy
read more “Kumpulan Situs Ilmiyah Ahlus-Sunnah wal Jama'ah”

Rabu, 22 Juni 2011

Tumbal dan Sesajen, Tradisi Syirik Warisan Jahiliyah

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, M.A

Ritual mempersembahkan tumbal atau sesajen kepada makhuk  halus/jin  yang dianggap sebagai penunggu atau penguasa tempat keramat  tertentu  adalah kebiasaan syirik (menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan makhluk) yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat   kita. Mereka meyakini makhluk halus tersebut punya kemampuan untuk   memberikan kebaikan atau menimpakan malapetaka kepada siapa saja,   sehingga dengan mempersembahkan tumbal atau sesajen tersebut mereka   berharap dapat meredam kemarahan makhluk halus itu dan agar segala   permohonan mereka dipenuhinya.

Kebiasan ini sudah ada sejak zaman Jahiliyah sebelum Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan tauhid (peribadatan/penghambaan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata) dan memerangi syirik dalam segala bentuknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

“Dan bahwasannya ada beberapa orang dari (kalangan) manusia   meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Qs. al-Jin: 6).

Artinya, orang-orang di zaman Jahiliyah meminta perlindungan kepada   para jin dengan mempersembahkan ibadah dan penghambaan diri kepada para  jin tersebut, seperti menyembelih hewan kurban (sebagai tumbal),   bernadzar, meminta pertolongan dan lain-lain.[1]

Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا  يَا مَعْشَرَ  الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ، وَقَالَ  أَوْلِيَاؤُهُمْ  مِنَ الإنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ  وَبَلَغْنَا  أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا، قَالَ النَّارُ  مَثْوَاكُمْ  خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ  حَكِيمٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka   semuanya, (dan Dia berfirman), ‘Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,’ lalu berkatalah teman-teman  dekat mereka dari golongan manusia (para dukun dan tukang sihir), ‘Ya   Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapatkan   kesenangan/manfaat dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai   kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.’ Allah berfirman,   ‘Neraka itulah tempat tinggal kalian, sedang kalian kekal didalamnya,   kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).’ Sesungguhnya Rabb-mu Maha  Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS al-An’aam:128).

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Jin (syaitan) mendapatkan   kesenangan dengan manusia menaatinya, menyembahnya, mengagungkannya dan  berlindung kepadanya (berbuat syirik dan kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala). Sedangkan manusia mendapatkan kesenangan dengan dipenuhi dan   tercapainya keinginannya dengan sebab bantuan dari para jin untuk   memuaskan keinginannya. Maka, orang yang menghambakan diri pada jin,   (sebagai imbalannya) jin tersebut akan membantunya dalam memenuhi   kebutuhan-kebutuhannya.”[2]

Hukum Tumbal dan Sesajen dalam Islam

Mempersembahkan kurban yang berarti mengeluarkan sebagian harta dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala[3], adalah suatu bentuk ibadah besar dan agung yang hanya pantas ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي  وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ  وَبِذَلِكَ  أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurbanku),   hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku  adalah  orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).’” (Qs. al-An’aam: 162-163).

Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka, dirikanlah shalat karena Rabb-mu (Allah Subhanahu wa Ta’ala) dan berkurbanla.” (Qs. al-Kautsar: 2).

Kedua ayat ini menunjukkan agungnya keutamaan ibadah shalat dan   berkurban, karena melakukan dua ibadah ini merupakan bukti kecintaan   kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pemurnian agama bagi-Nya   semata-mata, serta pendekatan diri kepada-Nya dengan hati, lisan dan   anggota badan, juga dengan menyembelih kurban yang merupakan pengorbanan harta yang dicintai jiwa kepada Dzat yang lebih dicintainya, yaitu   Allah Subhanahu wa Ta’ala.[4]

Oleh karena itu, maka mempersembahkan ibadah ini kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala (baik itu jin, makhluk halus ataupun manusia) dengan tujuan untuk   mengagungkan dan mendekatkan diri kepadanya, yang dikenal dengan istilah tumbal atau sesajen, adalah perbuatan dosa yang sangat besar, bahkan   merupakan perbuatan syirik besar yang bisa menyebabkan pelakunya keluar  dari agama Islam (menjadi kafir).[5]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan sembelihan yang dipersembahkan kepada selain Allah.” (Qs. al-Baqarah: 173).

Imam Ibnu Jarir ath-Thabari berkata, “Artinya, sembelihan yang dipersembahkan kepada sembahan (selain Allah Subhanahu wa Ta’ala) dan berhala, yang disebut nama selain-Nya (ketika disembelih), atau diperuntukkan kepada sembahan-sembahan selain-Nya.”[6]

Dalam sebuah hadits shahih, dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat orang yang menyembelih (berkurban) untuk selain-Nya.”[7]

Hadits ini menunjukkan ancaman besar bagi orang yang menyembelih (berkurban) untuk selain-Nya, dengan laknat Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu dijauhkan dari rahmat-Nya. Karena perbuatan ini termasuk dosa   yang sangat besar, bahkan termasuk perbuatan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga pelakunya pantas untuk mandapatkan laknat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dijauhkan dari rahmat-Nya.[8]

Penting sekali untuk diingatkan dalam pembahasan ini, bahwa faktor   utama yang menjadikan besarnya keburukan perbuatan ini, bukanlah   semata-mata karena besar atau kecilnya kurban yang dipersembahkan kepada selain-Nya, tetapi karena besarnya pengagungan dan ketakutan dalam  hati  orang yang mempersembahkan kurban tersebut kepada selain-Nya, yang semua ini merupakan ibadah hati yang agung yang hanya pantas ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata.

Oleh karena itu, meskipun kurban yang dipersembahkan sangat kecil dan remeh, bahkan seekor lalat sekalipun, jika disertai dengan pengagungan dan ketakutan dalam hati kepada selain-Nya, maka ini juga termasuk   perbuatan syirik besar.[9]

Dalam sebuah atsar dari sahabat Salman al-Farisi radhiallahu ‘anhubeliau berkata, “Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat,  ada dua orang yang melewati   (daerah) suatu kaum yang sedang bersemedi (menyembah) berhala mereka dan mereka mengatakan, ‘Tidak ada seorangpun yang boleh melewati (daerah)  kita  hari ini kecuali setelah dia mempersembahkan sesuatu (sebagai   kurban/tumbal untuk berhala kita).’ Maka, mereka berkata kepada orang   yang pertama, ‘Kurbankanlah sesuatu (untuk berhala kami)!’ Tapi, orang   itu enggan –dalam riwayat lain: orang itu berkata, ‘Aku tidak akan   berkurban kepada siapapun selain Allah Subhanahu wa Ta’ala’–,   maka diapun dibunuh (kemudian dia masuk surga). Lalu, mereka berkata   kepada orang yang kedua, ‘Kurbankanlah sesuatu (untuk berhala kami)!’,   -dalam riwayat lain: orang itu berkata, ‘Aku tidak mempenyai sesuatu   untuk dikurbankan.’ Maka mereka berkata lagi, ‘Kurbankanlah sesuatu   meskipun (hanya) seekor lalat!’, orang itu berkata (dengan meremehkan),  ‘Apalah artinya seekor lalat,’, lalu diapun berkurban dengan seekor   lalat, –dalam riwayat lain: maka merekapun mengizinkannya lewat–   kemudian (di akhirat) dia masuk neraka.’”[10]

Hukum Berpartisipasi dan Membantu dalam Acara Tumbal dan Sesajen

Setelah kita mengetahui bahwa melakukan ritual jahiliyyah  ini adalah dosa yang sangat besar, bahkan termasuk perbuatan syirik   kepada Allah, yang berarti terkena ancaman dalam firman-Nya,

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ  أَنْ يُشْرَكَ  بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ  يُشْرِكْ  بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni (dosa) perbuatan   syirik (menyekutukan-Nya), dan Dia mengampuni segala dosa yang selain   dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang   mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang sangat   besar.” (Qs an-Nisaa’: 48).

Maka, ikut berpartisipasi dan membantu terselenggaranya acara ini   dalam segala bentuknya, adalah termasuk dosa yang sangat besar, karena   termasuk tolong-menolong dalam perbuatan maksiat yang sangat besar   kepada Allah, yaitu perbuatan syirik.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ   وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا   اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs. al-Maaidah: 2).

Imam Ibnu Katsir berkata, “(Dalam ayat ini) Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk saling   tolong-menolong dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang ini   adalah al-birr (kebajikan), dan meninggalkan   perbuatan-perbuatan mungkar, yang ini adalah ketakwaan, serta melarang   mereka dari (perbuatan) saling membantu dalam kebatilan dan   tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan maksiat.”[11]

Dan dalam hadits shahih tentang haramnya perbuatan riba dan haramnya  ikut membantu serta mendukung perbuatan ini, dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang memakan riba, orang yang mengusahakannya, orang   yang menulis (transaksinya), dan dua orang yang menjadi saksinya, mereka semua sama (dalam perbuatan dosa).”[12]

Imam an-Nawawi berkata, “Dalam hadits ini (terdapat dalil yang   menunjukkan) diharamkannya menolong/mendukung (terselenggaranya   perbuatan) batil (maksiat).”[13]

Hukum Memanfaatkan Makanan/Harta yang Digunakan untuk Tumbal/Sesajen

Jika makanan tersebut berupa hewan sembelihan, maka tidak boleh   dimanfaatkan dalam bentuk apapun, baik untuk dimakan atau dijual, karena hewan sembelihan tersebut dipersembahkan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dagingnya haram dimakan dan najis, sama hukumnya dengan daging bangkai.[14] Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,   daging babi, dan sembelihan yang dipersembahkan kepada selain Allah.” (Qs. al-Baqarah: 173).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ketika menafsirkan ayat ini, beliau   berkata, “Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah tidak boleh   dimakan dagingnya.”[15]

Dan karena daging ini haram dimakan, maka berarti haram untuk diperjual-belikan, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala jika mengharamkan memakan sesuatu, maka Dia  (juga) mengharamkan harganya (diperjual-belikan).”[16]

Adapun jika makanan tersebut selain hewan sembelihan, demikian juga   harta, maka sebagian ulama ada yang mengharamkannya dan menyamakan   hukumnya dengan hewan sembelihan yang dipersembahkan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala[17]

Akan tetapi pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini, insya Allah, adalah pendapat yang dikemukakan oleh Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz yang  membolehkan pemanfaatan makanan dan harta tersebut, selain sembelihan,  karena hukum asal makanan/harta tersebut adalah halal dan telah   ditinggalkan oleh pemiliknya.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berkata, “(Pendapat yang mengatakan) bahwa uang (harta), makanan, minuman dan hewan yang masih hidup, yang   dipersembahkan oleh pemiliknya kepada (sembahan selain Allah, baik itu)  kepada Nabi, wali maupun (sembahan-sembahan) lainnya, haram untuk   diambil dan dimanfaatkan, pendapat ini tidak benar. Karena semua itu   adalah harta yang bisa dimanfaatkan dan telah ditinggalkan oleh   pemiliknya, serta hukumya tidak sama dengan bangkai (yang haram dan   najis), maka (hukumnya) boleh diambil (dan dimanfaatkan), sama seperti   harta (lainnya) yang ditinggalkan oleh pemiliknya untuk siapa saja yang  menginginkannya, seperti bulir padi dan buah korma yang ditinggalkan   oleh para petani dan pemanen pohon korma untuk orang-orang miskin.

Dalil yang menunjukkan kebolehan ini adalah (perbuatan) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (ketika) beliau mengambil harta (yang dipersembahkan oleh orang-orang musyrik) yang (tersimpan) di perbendaharaan (berhala) al-Laata, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (memanfaatkannya untuk) melunasi utang (sahabat yang bernama) ‘Urwah bin Mas’ud ats-Tsaqafi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hadits ini) tidak menganggap dipersembahkannya harta tersebut kepada (berhala) al-Laata sebagai (sebab) untuk melarang mengambil (dan memanfaatkan harta tersebut) ketika bisa (diambil).

Akan tetapi, orang yang melihat orang (lain) yang melakukan perbuatan syirik tersebut (mempersembahkan makanan/harta kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala), dari kalangan orang-orang bodoh dan para pelaku syirik, wajib baginya  untuk mengingkari perbuatan tersebut dan menjelaskan kepada pelaku   syirik itu bahwa perbuatan tersebut adalah termasuk syirik, supaya tidak timbul prasangka bahwa sikap diam dan tidak mengingkari (perbuatan   tersebut), atau mengambil seluruh/sebagian dari harta persembahan   tersebut, adalah bukti yang menuinjukkan bolehnya perbuatan tersebut dan bolehnya berkurban dengan harta tersebut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena perbuatan syirik adalah kemungkaran (kemaksiatan) yang paling   besar (dosanya), maka wajib diingkari/dinasihati orang yang   melakukannya.

Adapun kalau makanan (yang dipersembahkan untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala) tersebut terbuat dari daging hewan yang disembelih oleh para pelaku   syirik, maka (hukumnya) haram (untuk dimakan/dimanfaatkan), demikian   juga lemak dan kuahnya, karena (daging) sembelihan para pelaku syirik   hukumnya sama dengan (daging) bangkai, sehingga haram (untuk dimakan)   dan menjadikan najis makanan lain yang tercampur dengannya. Berbeda   dengan (misalnya) roti atau (makanan) lainnya yang tidak tercampur   dengan (daging) sembelihan tersebut, maka ini semua halal bagi orang   yang mengambilnya (untuk dimakan/dimanfaatkan), demikian juga uang dan   harta lainnya (halal untuk diambil), sebagaimana penjelasan yang lalu, wallahu a’lam.”[18]

Penutup

 

Demikianlah tulisan ringkas ini, semoga bermanfaat bagi semua orang yang membacanya untuk kebaikan dunia dan akhiratnya.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Kota Kendari, 3 Dzulqa’dah 1431 H

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, M.A

Artikel www.muslim.or.id


[1] Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir (4/550), Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 890), at-Tamhiid Li Syarhi Kitaabit Tauhiid (hal. 317) dan kitab Hum Laisu Bisyai (hal. 4).

[2] Kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 273).

[3] Lihat kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 282).

[4] Kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 228).

[5] Lihat kitab Syarhu Shahiihi Muslim (13/141), al-Qaulul Mufiid ‘Ala Kitaabit Tauhiid (1/215) dan kitab at-Tamhiid Li Syarhi Kitaabit Tauhiid (hal. 146).

[6] Kitab Jaami’ul Bayaan Fi Ta’wiilil Quran (3/319).

[7] HSR. Muslim (no. 1978)

[8] Keterangan Syaikh Shalih Alu Syaikh dalam kitab at-Tamhiid Li Syarhi Kitaabit Tauhiid (hal. 146).

[9] Lihat kitab Fathul Majid (hal. 178 dan 179).

[10] Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam kitab al-Mushannaf (no. 33038) dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan dari jalan lain oleh Imam Ahmad dalam kitab az-Zuhd (hal. 15-16), al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman (no. 7343) dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa’ (1/203).

[11] Kitab Tafsir Ibnu Katsir (2/5).

[12] HSR. Muslim (no. 1598).

[13] Kitab Syarhu Shahiihi Muslim (11/26).

[14] Lihat keterangan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz dalam catatan kaki beliau terhadap kitab Fathul Majiid (hal. 175).

[15] Kitab Daqa-iqut Tafsiir (2/130).

[16] HR Ahmad (1/293), Ibnu Hibban (no. 4938) dan lain-lain, Dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban dan Syaikh al-Albani dalam kitab Ghaayatul Maraam (no. 318).

[17] Lihat keterangan Syaikh Muhammad Hamid al-Faqiy dalam catatan kaki beliau terhadap kitab Fathul Majiid (hal. 174).

[18] Catatan kaki Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz terhadap kitab Fathul Majiid (hal. 174-175).

http://muslim.or.id


--
Mari Kembali Kepada Tauhid dan Sunnah, Tinggalkan Syirik dan Bid'ah.
read more “Tumbal dan Sesajen, Tradisi Syirik Warisan Jahiliyah”

Selasa, 21 Juni 2011

Hukum Hormat Bendera Merah Putih

Posted: 15 Jun 2011 05:00 PM PDT

السؤال : ما حكم الوقوف لتحية العلم ؟
Pertanyaan, “Apa hukum berdiri untuk hormat bendera?”
الجواب : لا حرج, ولا علاقة له بالدين ولا يعارض الإسلام في الشيء وليس هذا تعبدا, أنت لا تقف للعلم عبادة له, إنما هذا رمز يجب على الناس احترامه, وهذا من أمور الدنيا وليس مرادا لذاته. إنما يمثل شيئا يعني هذه القطعة من القماش لا تعظم لذاتها
Jawaban Syaikh Usamah al Qushi [salah seorang ulama ahli sunnah di kota Kairo Mesir], “Tidak masalah. Hormat bendera itu tidak berkaitan dengan agama dan sedikit pun tidak bertentangan dengan Islam. Hormat bendera bukanlah perkara ibadah. Anda tidaklah berdiri dalam hormat bendera karena beribadah kepada bendera. Bendera hanyalah simbol yang wajib dihormati oleh warna negara. Hormat bendera adalah bagian dari perkara dunia. Hormat bendera itu bukanlah hormat kepada selembar kain. Kain di sini hanyalah mewakili sesuatu. Artinya selembar kain bendera itu tidaklah dihormati karena kainnya.
وكانت الراية موجودة على عهد رسولنا صلى الله عليه وسلم و كان لها احترام
Bendera itu sudah ada di masa Rasulullah dan juga dihormati.
نعم لم يكن احترام بنفس الصورة التي نحن نفعلها اليوم لأن الدنيا, مظاهر الحياة الدنيوية تختلف من عصر إلى عصر ومن مكان إلى مكان. التعظيم والاحترام كان له طريقة مختلفة
Memang, bendera tidaklah dihormati dengan cara penghormatan yang kita lakukan saat ini karena perkara dunia itu berbeda antara satu zaman dengan zaman berikutnya, antara satu tempat dengan tempat yang lain. Jadi cara menghormati sesuatu itu wajar saja jika berbeda.
فكانت الراية فقط في حالة الحرب وكانت ترفع كرمز للعزة ورمز للإباء والصمود يعني طال ما هذه الراية مرفوعة فمعنى أن الجيش صامد وثابت, سقوط الراية كان يعني انهيار الحالة الروح المعنوية يعني لو استطعنا أن نسقط راية العدو أو نسقط أو نقتل شخص الذي يحمل الراية هذا يبث روح الهزيمة في جوش الآخر ونفس شيء في جيشنا فكانت الراية يحرص الجيش على أن تبقى هذه الراية مرفوعة و خفاقة طوال المعركة والعدو يحرص على قتل حامل الراية كما يحرص على قتل قائد الجيش يعني هذا مراد هدف
Di masa silam bendera hanya dikibarkan saat perang saja. Ketika itu bendera dikibarkan sebagai simbol kemuliaan, kemuliaan dan ketidaktundukan terhadap musuh. Artinya selama bendera berkibar tinggi berarti pasukan masih eksis dan gagah. Jatuhnya bendera berarti hancurnya spirit pasukan. Sehingga jika kita mampu menjatuhkan bendera musuh, menjatuhkan atau membunuh orang yang memegang bendera musuh maka spirit kekalahan akan menyebar di tengah-tengah pasukan musuh. Hal yang sama juga akan dialami oleh pasukan kaum muslimin. Oleh karena itu pihak musuh berupaya agar bendera tetap berkibar tinggi selama peperangan berlangsung. Musuh sangat antusias untuk membunuh orang yang membawa bendera sebagaimana berantusias untuk membunuh panglima perang. Dengan kata lain, bendera adalah salah satu target dan sasaran musuh.
وبالتالي احترام الراية ورفعها وكونها تخفق هذا أمر له أصول حتى في زمان النبي الكريم صلى الله عليه وسلم. فتحية العلم ليست محرمة.
Jadi hormat bendera, mengerek dan mengibarkannya adalah perkara yang memiliki landasan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kesimpulannya, hormat bendera bukanlah hal yang haram.
يقول السائل : ما حكم الوقوف لتحية العلم حيث إن بعض الشيوخ الجزائريين امتنعوا من هذا الأمر فكانت مشكلة في الجزائر ؟
Pertanyaan, “Apa hukum berdiri untuk hormat bendera karena sebagian ulama di Al Jazair menolak untuk menghormati bendera dan ini menyebabkan mereka mendapatkan masalah?
الجواب : كلنا قلنا نحرم تحية العلم في مرحلة من المراحل في حياتنا الدينية, نظرا لقصر فهمنا وقلة علمنا.
Jawaban Syaikh Usamah al Qushi, “Semua kita pernah mengharamkan hormat bendera pada salah satu fase kehidupan beragama kita mengingat kedangkalan pemahaman dan terbatasnya ilmu kita.
فقلنا نقول إنما الوقوف خشوعا يكون لله وحده لا شريك له وهذا صحيح, الوقوف خشوعا تدينا عبادة, هذا لا يكون لله إلا لله رب العالمين
Kami katakan bahwa berdiri dengan penuh penghinaan diri hanya boleh untuk Allah semata, tanpa selainnya. Ini adalah keyakinan yang benar. Berdiri dengan penuh penghinaan diri, dalam rangka beribadah dan menghambakan diri hanya boleh untuk Allah rabb semesta alam.
لا يصح أن نقف خاشعين تعبدا ولا حتى لرسولنا صلى الله عليه وسلم ولا لمشايخنا ولا لآبائنا تعبدا
Kita tidak diperbolehkan untuk berdiri dengan penuh penghinaan diri dan dalam rangka menghambakan diri bahkan untuk Rasulullah, apalagi sekedar guru ataupun orang tua. Ingat yang tidak boleh adalah berdiri dalam rangka menghambakan diri.
أما احتراما لا، فهذا أمر من أمر الدنيا لا دخل له بالدين لا من قريب ولا من بعيد ولا يعتبر عبادة ولا يعتبر تدينا وبالتالي مثل هذا هو من العادات وليس من العبادات وعليه لا شيء فيه إن شاء الله
Sedangkan berdiri menghormat itu lain. Berdiri menghormat itu termasuk urusan dunia dan sama sekali tidak terkait dengan agama, tidak dinilai sebagai ibadah dan agama. Sehingga perkara semacam ini termasuk perkara non ibadah [yang pada dasarnya diperbolehkan, pent], bukan termasuk perkara ibadah mahdhah. Berdasarkan hal itu maka berdiri hormat bendera insya Allah tidaklah mengapa”.
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=BoVCX2iRJ2Q
NB:
Terima kasih yang tulus kami ucapkan kepada saudara kami, Yahya Ainain salah seorang pembaca
www.ustadzaris.com yang sukarela mentranskrip fatwa Syaikh Usamah al Qushi untuk kami terjemahkan dan kami terbitan di web ini. Jazahullahu ahsanal jaza’.
read more “Hukum Hormat Bendera Merah Putih”

Jumat, 17 Juni 2011

Kajian Rutin Area Bekasi

Masjid At-Taqwa
Rawalumbu Jembatan 11, Bekasi
Setiap Sabtu Ba'da Maghrib Minggu 1,2,5
Ustadz : Mahfudz Umri LC
Materi : Syarah Hadist Arbain

Setiap Sabtu Ba'da Maghrib Minggu 3 & 4
Ustadz : Abu Qotadah
Materi : Kitab Tauhid

Setiap Minggu Ba'da Maghrib
Ustadz : Muhammad Dahri Qomaruddin
Materi : Ahkamul Janaiz

Senin s/d Jum'at Ba'da Shubuh
Ustadz : Subakir Ahmad
Materi : Tafsir Karimir Rohman karya Syaikh Abdurrohman As-Sa'di

Khusus Akhwat (Perempuan)
Setiap Jum'at 08.30 s/d 10.30
Pemateri :Umi Yunengsih
Minggu 1&3, Materi : 76 Dosa Besar
Minggu 2&4, Materi : Pandualan amalan sehari semalam

Masjid Nurul Haq
Jembatan 7 Rawalumbu Bekasi
Setiap Sabtu Ba'da Maghrib Minggu 2,4 & 5
Ustad : Muhammad Dahri Qomaruddin
Materi : Pengobatan ala Nabi

Masjid Amar Ma'ruf
Bekasi Timur depan gedung Depsos atau dekat BTC.
Setiap Minggu Ba'da Ashar
Ustadz :Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc
Materi : Kajian Tafsir Ibnu Katsir

Masjid Al-Ikhlas
Perumahan Dukuh Bima
Setiap Sabtu, Minggu ke 3
Jam 08.00 s/d 10.00
Ustadz : Mahfudz Umri LC
Materi : menyusul

Masjid Al-Iman
Perumahan Dukuh Zamrud, Blok S
Setiap Minggu, Minggu ke 3
Jam 08.00 s/d 10.00
Ustadz : Mahfudz Umri LC
Materi : menyusul

Masjid Al-Mukmin
Perumahan Dukuh Zamrud, Blok T
Setiap Sabtu, Minggu ke 3
Ba'da Ashar
Ustadz : Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc
Materi : menyusul
Pantia : 08151818057

Masjid Muhammad Ramadhan
Perumahan Galaxy, (Samping Kecamatan)
Jl. Pulo Ribung Raya)
Setiap Sabtu, Minggu ke 2 & 4
Jam 08.00 s/d 10.00
Ustadz : Mahfudz Umri LC
Materi : Tafsir Mishbahul Munir
Panitia:08129573868

Khusus Akhwat (Perempuan)
Mushola Taliful Qulub
Perumahan Bumiagara
Bumi Rinjani
Setiap Rabu
Jam 09.00 s/d selesai
Minggu 1, Pemateri :Umi Yunengsih
Minggu 2, Pemateri :Ustadz Abu Haidar
Minggu 3, Pemateri :Ustadz Tamu
Minggu 4, Pemateri :Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Masjid Al-Ihsan
Setiap Sabtu Minggu 2 dan ke 4 (konfirmasi dengan pantia : 0811179759)
Jam 09.00 s/d Selesai
Pemateri: Ust. Abu Haidar as-Sundawy
Materi: Zikrul Maut - Tanda-tanda Kiamat Besar
Komplek Pondok Timur Mas & Vila Jaka Setia, Bekasi Selatan
(Kalo dari kalimalang, Masuk Galaxy, lewatin jembatan Tol,
(Sebelum Gapura Perum Galaxy , belok kiri lurus, ketemu pos satpam, belok kiri mentok ketemu dah Masjidnya)

Kajian Rutin di Masjid Izzatul Islam Perumahan Grand Wisata - Bekasi :
Ahad 1 dan 2 ba'da Subuh: Ustadz Abu Islamah, bahas kitab Hadist Arba'in AnNawawi
Ahad 2 dan 4 Ba'da Maghrib: Ustadz Mahfudz Umri, bahas kitab Fathul Madjid
Ahad 4 pagi jam 10: Ustadz Ilham Tabrani bahas kitab Riyadusholihin
Info : 0816-1112250

Masjid Baitul Makmur
Perumahan Telaga Sakinah Cibitung, setiap Sabtu jam 19.30 s.d 21.00
Pekan I,  Hadist Arba'in Nawawi, Ustadz Abu Islama Imanuddin Lc
Pekan II, Syarah Ushulussunnah Imam Ahmad, Ustadz Abu Qotadah
Pekan III, Syarah Qowa'id Arba', Ustadz Fakhruddin Nu'man Lc
Pekan IV, Fiqih Wanita (Minhajus Salikin), Ustadz Muhammad Nuzul Zikri Lc (Kajian rutin Muslimah)
Pekan V, Tafsir as-Sa'di, Ustadz Ade Hermansyah Lc
Info: 0812-9398392
Sumber: e-mail dari akhi Abu Farras Haidar

Masjid At-Taqwa - Kajian Ikhwan
Kantor BPN - Lippo Cikarang
Kitab Riadhus Sholihin
Ba'da Maghrib s/d 20:30
Setiap Jumat Malam

Masjid Al-Hidayah
Lembah Hijau - Lippo Cikarang
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Tafsir Al-Quran - ayat2 pilihan
Ba'da Isya s/d 21:00
Setiap Ahad ke-3 [ Ba'da Lebaran, menjadi setiap pekan ke-1 dan ke-3,Insya Alloh ]

Masjid Syifa Budi
Dekat Pintu Masuk Kawasan Hyundai, Lippo Cikarang (Data akan segera dilengkapi)

Masjid Ar-Rahman
Jln. DMC Raya no 16 RT 004/007, Jati Waringin Pondok Gede, Bekasi. Telp. 021-70635674
Kajian bulanan:
Pemateri      : Ustadz Sulam Lc.
Hari, tanggal: Senin, 23 Januari 2012
Waktu           : 09.00 s.d selesai
Materi          : Cinta dan Benci Karena Allah

Pemateri      : Ustadz Abu Yahya Badrussalam Lc.
Hari, tanggal: Ahad, 26 Februari 2012
Waktu           : 09.00 s.d selesai
Materi          : Keutamaan Melangkahkan Kaki Kita ke Masjid

Pemateri      : Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin Lc.
Hari, tanggal: Ahad, 04 Maret 2012
Waktu           : 09.00 s.d selesai
Materi          : Mengais Bekal Kebaikan Menuju Kematian

Pemateri      : Ustadz Firdaus Sanusi MHi

Hari, tanggal: Jum'at, 06 April 2012
Waktu           : 15.10 (ba'da Ashar) s.d selesai

Materi          : Anak Shalih Aset Orang Tua Yang Paling Berharga

Pemateri      : Ustadz Mahfudz Umri Lc.
Hari, tanggal: Ahad, 13 Mei 2012
Waktu           : 09.00 s.d selesai
Materi          : Sudah Terujikah Iman Kita

Pemateri      : Ustadz Muhammad Nuzul Lc.
Hari, tanggal: Ahad, 10 Juni 2012
Waktu           : 09.00 s.d selesai
Materi          : Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka

Info: Bpk H. Darman, 08161932681

sumber :
http://makam204.blogspot.com/ dan sumber-sumber lainnya
read more “Kajian Rutin Area Bekasi”

Palembang Tempo Dulu


Benteng

Pasar Tengkuruk


Dempo

Kantor Pos

Sungai Sekanak 

Masjid Agung & Air Mancur ( 0 KM)

Ampera Bridge (masih bisa diangkat)

Sumber: http://nandodwi.blogspot.com
read more “Palembang Tempo Dulu”

[Renungan Motivasi Diri] Sebuah Kisah Nyata Tentang Perjalanan Menuntut Ilmu Seorang Pemuda di Zaman Ini.

Sebuah renungan agar kita semangat menuntut ilmu 
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim…….
Cerita ini saya (penulis) tulis adalah untuk memberikan ibrah kepada kita semua khususnya saya sendiri, bahwa penderitaan dan kesusahahpayahan kita dalam menempuh jalan yang haq ini tidaklah seberapa, bahkan jika kita bandingkan dengan para salafush shalih. 
Cerita yang saya ambil ini adalah kisah manusia di masa ini, di mana sangat langka dan sulit ditemui orang-orang yang memiliki ghirah yang sama sepertinya dalam menuntut ilmu agama. 
Saya menuliskan cerita ini adalah berdasarkan sebuah kisah nyata, di mana kisah tersebut saya dengar sendiri oleh salah satu sumber terpercaya yang mengetahui kisah tersebut… Wallahu a’lam. 
Semoga kisah ini dapat memotivasi dan menginspirasi kita untuk lebih dapat bersemangat dalam menuntut ilmu syar’i…Barakallahu fikum. 
 
Di suatu daerah terpencil, terdapat sepasang suami istri yang sangat zuhud…. 
Mereka belum dikaruniai seorang putra, karena masih dikategorikan pengantin yang masih baru. Perlu diketahui, sang suami adalah seorang yang sangat rajin menuntut ilmu, ia adalah seseorang yang memiliki semangat yang sangat luar biasa untuk memperoleh ilmu. Bahkan, dahulu ketika ia ingin menikah, ia tidak mempunyai sepeser uang yang cukup untuk meminang seorang akhawat, dan akhirnya ia menghadap kepada salah seorang ustadz di ma’had yang saat itu ia belajar di sana, hanya untuk meminta nasihat bagaimana ia dapat menikah. Ia sangat sadar bahwa dirinya tak tampan dan tidak mapan dalam pekerjaan, karena hampir masa mudanya dihabiskan di ma’had. Sang ustadz pun menghargai tekadnya dan pada akhirnya membiayai pernikahan lelaki tersebut. 
 
Sang suami di masa mudanya adalah salah seorang murid yang diakui kepandaiannya di ma’hadnya. Beberapa rekan dan ustadz memujinya dalam hal keilmuannya. 
 
Suatu hari sang suami berniat ingin mendatangi suatu daurah di luar kota. Karena ia belum memiliki pekerjaan yang tetap (masih serabutan -pen.), maka ia dan istrinya memikirkan bagaimana caranya agar sang suami dapat pergi untuk mendatangi daurah tersebut walau ekonomi mereka sangat pas-pasan. Jarak yang harus ditempuh sangatlah jauh, sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan penghasilan mereka untuk makan sehari-hari saja masih belum cukup. Sang suami bukanlah seorang yang malas dalam mencari nafkah, namun qadarallah…. Allah telah menetapkan rezekinya hanya sedemikian. Walau demikian, ia tetap bersemangat dalam menjalani hidupnya. Suatu hari, istrinya yang walhamdulillah sangat qana’ah dan juga zuhud, berinisiatif membongkar tabungan yang beberapa bulan ia kumpulkan di kotak penyimpanannya. Qaddarallah…..uang yang terkumpul hanya Rp 10.000,-. Bayangkan wahai pembaca -bahkan, mata ini ingin menangis ketika saya mengetik kisah ini- dalam sehari, kita bisa memegang uang puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan mungkin hingga ada yang mencapai nominal jutaan. Dengan keistiqamahan dan kezuhudan, sang istri tidak pernah mengeluh untuk mengumpulkan 100 perak (Rp 100,-) setiap keuntungan yang diperoleh suaminya yang tidak setiap hari ia dapatkan. 
Sang istri segera mengumpulkan uang tersebut dan berinisiatif untuk membuatkan bekal arem-arem (bahasa Jawa), yaitu sejenis nasi kepal yang dibungkus daun pisang untuk bekal perjalanan suaminya. Hanya itu yang dapat sang istri berikan kepada suaminya sebagai wujud cinta dan kasih sayangnya. 
 
Sang suami pun kemudian berangkat dengan membawa bekal dan doa dari istrinya untuk menuntut ilmu. Ia pergi dengan berjalan kaki!! Yah, hanya berjalan kaki untuk menepuh jarak puluhan kilometer!!! (Wallahua’lam). Karena, ia tak membawa uang sepeserpun untuk bepergian, hanya beberapa buah arem-arem dan pakaian yang melekat di badannya yang ia bawa ke luar kota. Subhanallah….. Perjalanan ia tempuh tiga hari tiga malam dengan kedua kakinya tanpa kendaraan satupun. 
 
Akhirnya, ia pun sampai di tempat daurah dilaksanakan, hanya dengan berjalan kaki dan berteduh di tempat seadanya selama perjalanan. Dauroh akhirnya dimulai. Selama daurah, ia sangat antusias untuk mengambil ilmu yang diterimanya, ia mengambil shaf paling depan dan dekat dengan ustadz pemateri. Namun beberapa saat kemudian, ia mendapat teguran oleh seseorang di sampingnya, karena setiap beberapa menit ia selalu meluruskan kakinya ketika materi berlangsung. Hal itu tidak ia lakukan sekali-dua kali, namun hingga beberapa kali, hingga akhirnya orang di sampingnya pun menegurnya karena menganggapnya tidak sopan. Hal itu ia lakukan (meluruskan kaki ke depan -ed.), karena kakinya terasa pegal (sebab -ed.) selama tiga hari tiga malam berjalan kaki. Masya Allah! 
 
Saat istirahat pun tiba. Ia berkumpul dengan ikhwan-ikhwan lain di dapur untuk membantu berbenah. Ia pun akhirnya menceritakan kisah tiga hari tiga malamnya itu kepada salah seorang ikhwan di tempat tersebut dan seketika membuat tercengang orang-orang yang mendengarnya. Akhirnya, cerita itu sampai ke telinga ustadz pemateri daurah…Ustadz pun tercengang dengan kisah itu! 
Akhirnya, ustadz beserta ikhwan-ikhwan mengumpulkan dana sukarela untuk memberikan sumbangan kepadanya dan terkumpulah uang Rp 300.000,- sebagai dana bantuan untuk kepulangannya. 
 
Subhanallah, sebuah kisah yang mungkin sempat kita ragukan kebenarannya, tapi Insya Allah ini kisah nyata. Semoga kita dapat mengambil ibrah (pelajaran -ed.) dari kisah ini. Terakhir, mari kita simak hadits berikut ini, “Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu agama, pasti Allah membuat mudah baginya jalan menuju surga.” (H.R. Muslim). 
Yahya bin Abi Katsir rahimahullahu ta’ala berkata, “Ilmu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang dimanjakan (dengan santai/tidak bersungguh-sungguh).” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi I/385, no. 554) 
 
Semoga cerita ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua terkhususnya saya sebagai penulis. Wallahu a’lam bishawab…. 
 
NB: Jika ada kekurangan penulisan maupun kekurangtepatan alur cerita dalam kisah ini, semua kesalahan dari penulis semata dan mohon untuk dimaklumi karena keterbatasan ingatan dan lain sebagaianya, karena kebenaran semuanya dari Allah ‘Azza wa Jalla semata. Barakallahu fikum (Menuntut Ilmu Dien (Syar’ie)’s blog) 
Yogyakarta, 9 Juni 2011 Sumber: Sebuah kisah nyata yang dikirimkan kepada redaksi.
Artikel www.salafiyunpad.wordpress.com dengan sedikit penyuntingan bahasa oleh redaksi melalui:www.situs.assunah.com
read more “[Renungan Motivasi Diri] Sebuah Kisah Nyata Tentang Perjalanan Menuntut Ilmu Seorang Pemuda di Zaman Ini.”